Saturday, June 12, 2004

Twilight

Senja ini cukup menakjubkan.Ralat,sangat menakjubkan..sungguh terkadang aku ingin membekukan senja,atau kalau bisa aku saja yang terpaku beku:) senja ini kuhabiskan dengan secangkir kopi vietnam di bakoel coffee..mendengarkan cerita seseorang sambil berusaha memenangkan babak keempatku bermain congklak!:p tapi ternyata aku masih kalah,yah..lagi-lagi hoki tergantung persepsi..

Setibanya di rumah aku teringat dengan pelatih bowlingku..dia mirip sekali dengan almarhum kakekku.Aku jadi kangen,teringat masa-masa kakekku masih hidup.Aku adalah cucu perempuan pertama,jadi beliau sangat menyayangiku.

Kakekku,dia adalah kompasku..penentu arahku.Betapa aku ingin menjadi seperti beliau;yang selalu setia pada konstitusi yang kemudian menginjak-injaknya.Tidak pernah dia memakai kata seyogyanya,karena dia selalu melakukan hal tersebut..tidak butuh sebuah pembenaran.

Semoga suatu saat nanti aku bisa menyebut nama belakangku dengan lantang,membawa kebanggaan menjadi seorang Widjanarko.

No comments: